Jumat, 08 April 2011

7 Langkah Jitu Manjangin Rambut

Beberapa di antara kamu, pasti banyak yang ribet soal manajangin rambut.Malahan,banyak yang ngambil cara cepet kayak hair extension(baca: sambung rambut) buat alternatif punya rambut panjang.Padahal faktanya,cara ini justru bisa bikin akar rambut jadi rapuh,sehingga timbul masalah kerontokan.

Nah,daripada menambah masalah baru,baiknya pilih cara alami biar rambut cepet tumbuh dan makin panjang.Well pasang mata baik-baik yah.Karena berikut ada 7 langkah jitu buat rambut cepet panjang yang berhasil aku kutip dari Gaul.Ini Dia…..

1.Vitamin
Nah yang namanya vitamin itu sangat dibutuhkan oleh seluruh bagian tubuh termasuk rambut.Kalo vitamin yang kamu konsumsi kurang,otomatis nutrisi yang diterima rambut pun gak bakalan cukup.Efeknya akar rambut lebih mudah rapuh dan volume rambut semakin menipis.Hal ini biasanya bikin rambut akan sulit tumbuh.Makanya disaranin untuk mengkonsumsi multivitamin dan nutrisi tambahan buat ngelengkapinnya.Vitamin khusus rambut,juga bisa jadi jalan keluar yang baik.

2.Periksa Ujung Rambut
Jangan pernah lupa atau males buat memeriksa ujung rambut kamu secara rutin.Rambut bercabang dan kering diujungnya,jadi salah satu penyebab rambut susah panjang.Gak ada salahnya,memotong ujung rambut kamu sepanjang 1-2 cm secara rutin setiap bulannya.Istilah kerennya,trimmed.Langkah kaya gini,juga bisa membantu membuat keindahan rambut tetap terjaga.

3.Atasi Ketombe
Timbulnya ketombe dikulit kepala,bisa juga jadi pemicu rambut rapuh dan rontok.Ketobe merupakan salah satu masalah yang umum banget.So, Kalau muncul ketombe,plis jangan dicuekin.Gunakan shampoo atau produk perawatan khusus buat ngatasin ketombe.Sebaliknya kalau masalah ketombenya makin parah,saatnya berkonsultasi dengan dokter ahli.

4.Perlancar Aliran Darah di kulit Kepala
Kurangnya nutrisi di rambut,bisa jadi karena aliran darah dikepala yang gak lancer.Nah,cobalah perawatan seperti Creambath atau memijat kulit kepala.Cara seperti ini bisa banget bikin aliran darah dikepala jadi lancer.Kalau kamu gak punya waktu buat bermanja-manja ke salon,kamu bisa keramas lebih lama sebagai alternatifnya.Caranya pijat kepala kamu dari pangkal dahi sampe ke belakang.Eits ingat memijitny jangan terlalu keras.

5.Cara menyisir
Well,buat kamu yang suka asal waktu menyisir rambut,mulai sekarang harus lebih diperhatikan lagi.Cara menyisir rambut yang salah bisa bikin rambut patah dan rusak.Ada baiknya setelaah keramas jangan menyisir rambut dengan sisir sikat,karena rambut jadi mudah patah.Sebagai gantinya,pilihlah sisir garpu dengan jari-jari yang jarang.Nah,setelah kering baru rapikan dengan sisir yang biasa kamu pakai.

6.Jaga kebersihan Rambut
Believe it or not! Dengan rajin keramas,bisa di pastiin rambut kita bakalan cepet tumbuh.Males-malesan keramas,bikin rambut kita jadi susah panjang.Karena didalam shampoo juga terdapat nutrisi yang diperlukan rambut untuk tumbuh.Selain itu ngebiarin kotoran menempel dikulit kepala juga bikin rambut rusak.Nah,usahakan keramas minimal dua kali sehari,biar kelembapan kulit kepala tetap terjaga.

7.Hilangin Stres
Stres yang kamu alami ngaruh banget sma kesehatan akar rambut.Metabolisme tubuh yang kacau akibat stress,bakal membuat kesehatan rambut terganggu.Jadi gak salahnya sedikit rileks dan bersantai sejenak.Pergi ke salon dan lakukan perawatan rambut dan tubuh,bisa jadi jalan keluar yang ampuh buat mengatasi stress.Dijamin! Rambut dan tubuh kamu makin cantik,stress pun go far,far n far away.

Senin, 04 April 2011

JURUSAN SI ANAK IPA

Mata kuliahnya ngitung melulu, mencari kepastian dan setiap hal yang berlaku berat. . . ?? Eitts. . .seru banget tahuuuuuu!!!!!

Wah…jangan nyengir dulu pas ngebaca fakultas yang akan kita bahas. Memang sih, banyak yang ngaku nggak suka sama jurusan “berat’’ kayak gini. Tapi jangan salah loh. . .anak-anak Indonesia tuh ternyata handal banget dalam bidang ilmu pasti. Buktinya, hamper setiap tahun gelar juara Olimpiode selalu jatuh ke tangan anak bangsa!
Bingung, apakah kamu cocok sama jurusan kayak gini? Coba-coba…jawab dulu kuis ini!!!!
1.Apa mata pelajaran favoritmu di sekolah tuh nggak jauh dari biologi, matematika, fisika atau kimia ?

2.Apa kamu pengen banget mengetahui segala rahasia dalam hidup??? Kayak mempelajari struktur tulang kaki yang bisa bikin lari. Gimana cara mobil bekerja atupun merancang gedung bertingkat.

3.Apa kamu termasuk orang yang suka bekerja secara sistematis?? Melakukan segala sesuatu secara berurutan.

4.Apa kamu nggak terlalu suka keramaian ?? Lebih senang menghabiskan wakttu sendiri untu memperhatikan sesuatu???

5.Apa kamu paling semangat kalo di suruh bawa kentang yang diiris tipis untuk di teliti.


Cek jawabannya kalau kamu menjawab ya untuk tiga atau lebih pertanyaan, berarti kamu memang pas baca halaman ini.

Kamu tuh nggak suka sama sesuatu yang nggak pasti, makanya kamu senang kalau dihadapkan sama hal yang sudah ada rumusnya,Kamu juga termasuk orang yang pengen tahu segalanya dan kalau penasaran sama sesuatu, sebisa mungkin kamu cari jawabannya.Nah, makanya kamu cocok banget untuk kuliah di jurusan MIPA yang sehingga adalah ngebahas permasalahan lewat kacamata matematika atau fisika.Atau mau yang lebih luas lagi??? Cocok banget kalau masuk jurusan teknik.

Sabtu, 02 April 2011

Pangeran Antasari

Pangeran Antasari
Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin
Pangeran Antassarie
Gusti Inu Kartapati
















Lukisan Pangeran Antasari menurut Perda Kalsel


Memerintah 14 Maret 1862 - 11 Oktober 1862

Lahir 1809 Martapura, Banjar

Meninggal 11 Oktober 1862 (umur 53 tahun) Bayan Begok, Kalimantan Tengah

Pendahulu Sultan Hidayatullah Khalilullah

Pengganti Sultan Muhammad Seman

Selir Ratu Antasari
Nyai Fatimah
Wangsa Dinasti Banjarmasin

Ayah Pangeran Masud bin Pangeran Amir

Ibu Gusti Khadijah binti Sultan Sulaiman

Pangeran Antasari (lahir di Kayu Tangi, Banjar, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, 1797 atau 1809 – meninggal di Bayan Begok, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, 11 Oktober 1862 pada umur 53 tahun) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia.

Ia meninggal karena penyakit paru-paru dan cacar di pedalaman sungai Barito, Kalimantan Tengah. Kerangkanya dipindahkan ke Banjarmasin dan dimakamkan kembali di Taman Makam Perang Banjar Banjarmasin Utara, Banjarmasin. Perjuangan beliau dilanjutkan oleh puteranya Sultan Muhammad Seman dan mangkubumi Panembahan Muda (Pangeran Muhammad Said) serta cucunya Pangeran Perbatasari (Sultan Muda) dan Ratu Zaleha.

Pada 14 Maret 1862, beliau dinobatkan sebagai pimpinan pemerintahan tertinggi di Kesultanan Banjar (Sultan Banjar) dengan menyandang gelar Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin dihadapan para kepala suku Dayak dan adipati (gubernur) penguasa wilayah Dusun Atas, Kapuas dan Kahayan yaitu Tumenggung Surapati/Tumenggung Yang Pati Jaya Raja.

Silsilah
Semasa muda nama beliau adalah Gusti Inu Kartapati. Ayah Pangeran Antasari adalah Pangeran Masohut (Mas'ud) bin Pangeran Amir bin Sultan Muhammad Aminullah Ibunya Gusti Hadijah binti Sultan Sulaiman. Pangeran Antasari mempunyai adik perempuan yang bernama Ratu Antasari/Ratu Sultan yang menikah dengan Sultan Muda Abdurrahman tetapi meninggal lebih dulu sebelum memberi keturunan.
Pangeran Antsari memiliki 3 putera dan 8 puteri
Pangeran Antasari menjadi Pewaris Kerajaan Banjar
Pangeran Antasari tidak hanya dianggap sebagai pemimpin Suku Banjar, beliau juga merupakan pemimpin Suku Ngaju, Maanyan, Siang, Sihong, Kutai, Pasir, Murung, Bakumpai dan beberapa suku lainya yang berdiam di kawasan dan pedalaman atau sepanjang Sungai Barito.

Setelah Sultan Hidayatullah ditipu belanda dengan terlebih dahulu menyandera Ratu Siti (Ibunda Pangeran Hidayatullah) dan kemudian diasingkan ke Cianjur, maka perjuangan rakyat Banjar dilanjutkan pula oleh Pangeran Antasari. Sebagai salah satu pemimpin rakyat yang penuh dedikasi maupun sebagai sepupu dari pewaris kesultanan Banjar. Untuk mengokohkan kedudukannya sebagai pemimpin perjuangan umat Islam tertinggi di Banjar bagian utara (Muara Teweh dan sekitarnya), maka pada tanggal 14 Maret 1862, bertepatan dengan 13 Ramadhan 1278 Hijriah, dimulai dengan seruan:

“ Hidup untuk Allah dan Mati untuk Allah! ”

Seluruh rakyat, pejuang-pejuang, para alim ulama dan bangsawan-bangsawan Banjar; dengan suara bulat mengangkat Pangeran Antasari menjadi "Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin", yaitu pemimpin pemerintahan, panglima perang dan pemuka agama tertinggi.
Tidak ada alasan lagi bagi Pangeran Antasari untuk berhenti berjuang, ia harus menerima kedudukan yang dipercayakan oleh Pangeran Hidayatullah kepadanya dan bertekad melaksanakan tugasnya dengan rasa tanggung jawab sepenuhnya kepada Allah dan rakyat.

Perlawanan terhadap Belanda

Lanting Kotamara semacam panser terapung di sungai Barito dalam pertempuran dengan Kapal Celebes dekat pulau Kanamit, Barito Utara
Perang Banjar pecah saat Pangeran Antasari dengan 300 prajuritnya menyerang tambang batu bara milik Belanda di Pengaron tanggal 25 April 1859. Selanjutnya peperangan demi peperangan dipkomandoi Pangeran antasari di seluruh wilayah Kerajaan Banjar. Dengan dibantu para panglima dan pengikutnya yang setia, Pangeran Antasari menyerang pos-pos Belanda di Martapura, Hulu Sungai, Riam Kanan, Tanah Laut, Tabalong, sepanjang sungai Barito sampai ke Puruk Cahu.
Pertempuran yang berkecamuk makin sengit antara pasukan Khalifatul Mukminin dengan pasukan Belanda, berlangsung terus di berbagai medan. Pasukan Belanda yang ditopang oleh bala bantuan dari Batavia dan persenjataan modern, akhirnya berhasil mendesak terus pasukan Khalifah. Dan akhirnya Khalifah memindahkan pusat benteng pertahanannya di Muara Teweh.

Berkali-kali Belanda membujuk Pangeran Antasari untuk menyerah, namun beliau tetap pada pendirinnya. Ini tergambar pada suratnya yang ditujukan untuk Letnan Kolonel Gustave Verspijck di Banjarmasin tertanggal 20 Juli 1861.
“ ...dengan tegas kami terangkan kepada tuan: Kami tidak setuju terhadap usul minta ampun dan kami berjuang terus menuntut hak pusaka (kemerdekaan)... ”
Dalam peperangan, belanda pernah menawarkan hadiah kepada siapa pun yang mampu menangkap dan membunuh Pangeran Antasari dengan imbalan 10.000 gulden. Namun sampai perang selesai tidak seorangpun mau menerima tawaran ini.
Setelah berjuang di tengah-tengah rakyat, Pangeran Antasari kemudian wafat di tengah-tengah pasukannya tanpa pernah menyerah, tertangkap, apalagi tertipu oleh bujuk rayu Belanda pada tanggal 11 Oktober 1862 di Tanah Kampung Bayan Begok, Sampirang, dalam usia lebih kurang 75 tahun. Menjelang wafatnya, beliau terkena sakit paru-paru dan cacar yang dideritanya setelah terjadinya pertempuran di bawah kaki Bukit Bagantung, Tundakan.

Setelah terkubur selama lebih kurang 91 tahun di daerah hulu sungai Barito, atas keinginan rakyat Banjar dan persetujuan keluarga, pada tanggal 11 November 1958 dilakukan pengangkatan kerangka Pangeran Antasari. Yang masih utuh adalah tulang tengkorak, tempurung lutut dan beberapa helai rambut. Kemudian kerangka ini dimakamkan kembali Komplek Pemakaman Pahlawan Perang Banjar, Kelurahan Surgi Mufti, Banjarmasin.
Pangeran Antasari telah dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Nasional dan Kemerdekaan oleh pemerintah Republik Indonesia berdasarkan SK No. 06/TK/1968 di Jakarta, tertanggal 23 Maret 1968. Nama Antasari diabadikan pada Korem 101/Antasari dan julukan untuk Kalimantan Selatan yaitu Bumi Antasari. Kemudian untuk lebih mengenalkan P. Antasari kepada masyarakat nasional, Pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) telah mencetak dan mengabadikan nama dan gambar Pangeran Antasari dalam uang kertas nominal Rp 2.000

Didahului oleh: Sultan Banjar Digantikan oleh:
Hidayatullah II 1862 Muhammad Seman

Catatan Sejarah Kalimantan Selatan (8000 SM – 2010 M)

* 8000 SM : Migrasi I, Manusia ras Austrolomelanesia mendiami gua-gua di pegunungan Meratus. Ras ini melanjutkan migrasi ke pulau Papua dan Australia. Fosilnya ditemukan di Gua Babi di Gunung Batu Buli, Desa Randu, Muara Uya, Tabalong.

* 2500 SM : Migrasi II yaitu bangsa Melayu Proto dari pulau Formosa (Taiwan) ke pulau Borneo dengan membawa adat ngayau yang menjadi nenek moyang suku Dayak (rumpun Ot Danum).

* 1500 SM : Migrasi bangsa Melayu Deutero ke pulau Borneo.

* 400 : Migrasi orang India (Tamil) menyebarkan agama Hindu ke Kalimantan, bersamaan dengan migrasi orang Sumatera yang membawa bahasa Melayu dan mulai tumbuhnya Bahasa Banjar archais.

* 242 – 1362 : Berdirinya Kerajaan Tanjungpuri di Tanjung, Tabalong yang didirikan suku Melayu.

* 600 : Suku Dayak Maanyan melakukan migrasi ke pulau Bangka selanjutnya ke Madagaskar.

* 1025 : migrasi suku Melayu dari Kerajaan Sriwijaya akibat serangan tentara Cola Mandala (India).

* 1355 : Ampu Jatmika mendirikan pemukiman dan Candi Laras dengan pondasi tiang pancang ulin yang disebut kalang-sunduk di wilayah rawa daerah aliran sungai Amas dan menobatkan dirinya sebagai raja Kerajaan Negara Dipa.

* 1355 : Ampu Jatmika menaklukan penduduk asli wilayah Banua Lima yaitu lima daerah aliran sungai (DAS) yaitu Batang Alai, Tabalong, Balangan, Pitap, dan Amandit serta daerah perbukitan (Bukit), selanjutnya mendirikan Candi Agung di Amuntai Tengah, Hulu Sungai Utara.

* 1360 : Lambung Mangkurat, Patih Kerajaan Negara Dipa berangkat ke Majapahit untuk melamar Raden Putra, sebagai calon suami Putri Junjung Buih.

* 1362 : Wilayah Barito, Tabalong dan Sawuku menjadi daerah taklukan Kerajaan Majapahit. Hancurnya Kerajaan Nan Sarunai, kerajaan Suku Dayak Maanyan karena serangan Majapahit. Pangeran Suryanata dari Majapahit berhasil menjadi raja Negara Dipa.

* 1362 – 1448 : berdirinya Kerajaan Negara Dipa dibawah Maharaja Suryanata.

* 1385 – 1421 : masa pemerintahan Pangeran Surya Gangga Wangsa.

* 1421 – 1436 : masa pemerintah Raden Carang Lalean.

* 1436 – 1448 : masa pemerintahan Putri Kalungsu.

* 1448- 1526 : Masa Kerajaan Negara Daha, Raden Sekar Sungsang dengan gelar Maharaja Sari Kaburungan menjadi Raja pertama.

*1448 : Bandar Muara Bahan ditetapkan sebagai Bandar kerajaan menggantikan Bandar Muhara Rampiau, ditunjuk Patih Arya Taranggana putera Aria Magatsari memimpin di bandar itu.

* 1448 – 1486 : masa pemerintahan Raden Sekar Sungsang dengan gelar Maharaja Sari Kaburangan.

*1486 – 1515 : masa pemerintahan Raden Paksa dengan gelar Maharaja Sukarama.

* 1511 : migrasi suku melayu akibat runtuhnya Kerajaan Malaka diserang Portugis, migrant ini mendiami sepanjang sungai Kuin.

* 1515 : Maharaja Sukarama wafat, diwasiatkan yang menjadi raja adalah Pangeran Samudra.

* 1515 – 1519 : masa pemerintahan Arya Mangkubumi, arya Mangkubumi dibunuh Sa’ban atas suruhan Pangeran Tumanggung; Pangeran Samudra melarikan diri ke hilir Barito.

* 1518-1521 : Pati Unus, Sultan Demak menaklukan kerajaan-kerajaan Kalimantan seperti Tanjungpura/Sukadana, Lawai, Sambas sebelum menyerang Portugis di Malaka pada 1521.

* 1519 – 1526 : masa pemerintahan Pangeran Tumanggung (Raden Panjang).

* 1520 : penobatan Raden Samudera oleh Patih Masih sebagai raja di Muara Kuin dengan gelar Pangeran Samudera.

* 6 September 1526 : pertempuran antara Kerajaan Banjar dipimpin Pangeran Samudra dengan Kerajaan Negara Daha dipimpin Pangeran Tumenggung di Jingah Besar, Pangeran Samudra dibantu Kesultanan Demak.

* 24 September 1526 : kemenangan Pangeran Samudra dan pembentukan Kesultanan Banjar, dengan memasukkan Kerajaan Nagara Daha.

* 1526-1545 : Masa pemerintahan Pangeran Samudera.

* 24 September 1526/6 Zulhijjah 932 H : Pangeran Samudera memeluk Islam dengan gelar di dalam khutbah Sultan Suryanullah/Sultan Suriansyah.

* 1550-1570 : Masa pemerintahan Sultan Rahmatullah (Raja II) di Banjarmasin

* 1570-1620 : Masa pemerintahan Sultan Hidayatullah (Raja III) di Banjarmasin

* 1520-1620 : Masa pemerintahan Marhum Panembahan dengan gelar Sultan Musta’inbillah (Raja IV) di Banjarmasin hingga 1612.

* 1596 : Belanda merampas 2 perahu lada dari Banjarmasin yang berdagang di Kesultanan Banten.

* 14 Februari 1606 : Ekspedisi Belanda dipimpin Koopman Gillis Michaelszoon tiba di Banjarmasin, karena perangainya yang buruk Michaelszoon tewas terbunuh.

* 1612 : Belanda membakar Istana Raja Banjar Lama (kampung Keraton) di Kuin, sehingga ibukota kerajaan dipindahkan dari Banjarmasin ke Martapura.

* 1620 – 1637 : masa pemerintahan Ratu Agung dengan gelar Sultan Inayatullah (Raja V).

* 1634 : VOC-Belnda menirim 6 kapal dibawah pimpinan Gijsbert van Londensteijn kemudian ditambah beberapa kapal di bawah pimpinan Antonie Scop dan Steven Batrentz.

* 1635 : VOC-Belanda mendirikan kantor dagang di Banjarmasin di bawah pimpinan Wollebrandt Gelenysen de Jonge sejak 29 November 1635.

* 1637 – 1642 : masa pemerintahan Ratu Anom dengan gelar Sultan Saidulllah (Raja VI).

* 1638 : seorang Asisten Belanda terbunuh di Benua Anyar, pertempuran juga menewakan 64 orang bangsa Belanda, selanjutnya 27 orang Martapura terbunuh, dibalas 40 orang Belanda tewas.

* 1642 – 1660 : masa pemerintahan Pangeran Ratu dengan gelar Sultan Rakyat Allah (Raja VII).

* 1660 – 1663 : masa pemerintahan Raden Bagus dengan gelar Sultan Amrullah Bagus Kasuma (Raja VIII).

* 1660 : Diadakan perjanjian perdamaian antara Belanda dan Banjar; Pangeran Dipati Tuha (anak Sultan Saidullah) mengamankan wilayah Tanah Bumbu dari pendatang. [2]

* 1663 – 1679 : masa pemerintahan Pangeran Suryanata II degan gelar Sultan Agung.

* 1664 : perubahan nama Banjarmasih menjadi Banjarmassingh (dialek Belanda).

* 1668 : Portugis mendatangkan pendeta Katolik bernama Jentigmilia ke wilayah Kesultanan Banjarmasin.[3]

* 1680 – 1700 : masa pemerintahan Sultan Tahlilullah/Amrulllah Bagus Kusuma kembali.

* 1700 – 1734 : masa pemerintahan Sultan Hamidullah/Ilhamidullah/Tahmidullah I.

* 1734-1759 : Masa pemerintahan Sultan Tamjidillah I di Martapura.

* 1734 : Puana Dekke miminjam tanah di wilayah Tanah Kusan kepada Sultan Tamjidullah I yang dinamakan kampung Pagatan, kelak menjadi Kerajaan Pagatan pada masa Sultan Sulaiman.

* 1759 – 1761 : masa pemerintahan Pangeran Muhammad Aliuddin Aminullah.

* 1761 – 1801 : masa pemerintahan Sultan Tahmidullah II/Sunan Sulaiman Saidullah.

* 1780 : Pangeran Mangku (Gusti Ali) bin Pangeran Prabu menjadi raja Sampanahan.[2]Kota Banjarmasin di bawah otoritas Pangeran Dapa, putera tertua Sultan Banjar[4]

* 14 Mei 1787 : Pangeran Amir (kakek Antasari) menyerang Martapura dengan tentara Bugis, namun ditangkap Belanda, selanjutnya diasingkan ke Srilangka.

* 1801 – 1825 : masa pemerintahan Sultan Sulaiman Saidullah.

* 1815 – 1816 : Inggris menguasai Maluka, Liang Anggang, Kurau dan Pulau Lamai (kelak dinamakan Distrik Maluka, dibawah Alexander Here yang menjadi Resident-commissioner sejak 1812.[5]

* 1825 – 1857 : masa pemerintahan Sultan Adam al-Watsiqu billah.

* 1835: Zending dari Jerman mulai bekerja di selatan Kalimantan.[6]

* 15 Muharam 1251 H/1825 : Undang Undang Sultan Adam (UUSA 1825).

* 1852 : pengangkatan Pangeran Tamjidillah II sebagai Sultan Muda, merangkap Mangkubumi yang sudah dijabatnya sebelumnya menggantikan Ratu Anom Mangku Bumi Kencana.

* 30 April 1856 : Belanda menerima konsesi tambang batu bara yang ditandatangani Sultan Adam.

* 9 Oktober 1856 : Pengangkatan Pangeran Hidayatullah sebagai Mangkubumi, sedangkan Sultan Muda tetap Pangeran Tamjidillah II.

* 1 November 1857 : Sultan Adam wafat.

* 3 November 1857 – 25 Juni 1859 : Masa pemerintahan Sultan Tamjidillah II, yang disetujui Belanda sebagai raja Banjar.

* 3 November 1857 : pertemuan rencana perang melawan Belanda di Martapura, antara Pangeran Hidayatullah, Pangeran Prabu Anom dan Nyai Ratu Kamala Sari (permaisuri Sultan Adam).

* 23 Februari 1858 : Pangeran Prabu Anom (anak Sultan Adam) dibuang ke Bandung.

* September 1858 : Tumenggung Jalil tidak mau lagi membayar pajak kepada Belanda.

* 2 Februari 1859 : kedatangan bantuan tentara Belanda dengan Kapal Arjuna, namun 3 hari kemudian dipulangkan lagi ke Batavia.

* Februari 1859 : Ratu Kemala Sari dan anak-anaknya menyerahkan kerajaan dengan Pangeran Hidayatullah.

* 28 April 1859 : Pecahnya Perang Banjar, Pasukan Antasari dengan 300 prajurit menyerang tambang batubara milik Belanda di Pengaron, Serangan di Marabahan, Serangan di Gunung Jabuk, Serangan di Tabanio, dipimpin Demang Lehman, H. Buyasin dan Kyai Langlang, Serangan di Pulau Petak, Pulau Telo, dan disepanjang Sungai Barito, dipimpin Tumenggung Surapati dan Pambakal Sulil, Sweeping di Banua Lima, dipimpin Tumenggung Jalil, Pambakal Gafur, Duwahap, Dulahat, dan Penghulu Abdul Gani, dan Serangan terhadap Kapal Cipanas di Martapura.

* 29 April 1859, tambang batu bara Oranye Nassau diserbu.

* 1 Mei 1859, pasukan Antasari menyerang tambang batu baru Juliana Hermina, serangan di Kalangan, Banyu Irang, dan Bangkal dipimpin Pangeran Arya Ardi Kesuma.

* Juni 1859 : pertempuran di Sungai Besarah dipimpin Pambakal Sulil

* 8 Juni 1859 : Belanda mengumumkan keadaan darurat perang.

* 12 Juni 1859 : bantuan tentara Belanda datang dengan Kapal Arjuna, Celebes, Montrado, Bone, dan van Os.

* 14 Juni 1859 : pertemuan Pangeran Hidayat dengan Andressen, namun buntu.

* 15 juni 1859 : Sweeping oleh Belanda di Martapura.

* 17 Juni 1859 : pertempuran di Sungai Raya.

* 25 Juni 1859 : Sultan Tamjidillah II dimakhzulkan oleh Belanda, terjadi pertempuran di Cempaka.

* 30 Juni 1859 : serangan ke Martapura dipimpin Demang Lehman, 10 pejuang gugur.
Juli 1859 : tenggelamnya Kapal Cipanas di Pulau Kanamit.

* 16 Juli 1859 : Sultan Tamjidillah II dan Pangeran Adipati Panoto Negoro Adiprojo di buang ke Jawa.

* Agustus 1859 : serangan ke Banjarmasin dipimpin Kyai Mangun Karsa, pertempuran di benteng Tabanio, dipimpin Demang Lehman dan H. Buyasin.

* September 1859 : pertemuan Pangeran Hidayat dengan panglima-panglima, Pangeran Hidayat dinobatkan menjadi Raja.

* 27 September 1859 : pertempuran di Gunung Lawak, dipimpin Demang Lehman, Aminullah, Antaludin, dan Ali Akbar.

* 28 September 1859 : bantuan tentara Belanda dari Surabaya.

* 13 November 1859 : Verspyck mengeluarkan ultimatum agar Pangeran Hidayatullah menyerah dalam 20 hari.

* 14 November 1859 : gugurnya Pambakal Sulil di Sungai Basarah.

* 23 Desember 1859 : pertempuran di Kuala Kapuas oleh suku Dayak.

* 26 Desember 1859 : tenggelamnya Kapal Onrust oleh Tumenggung Surapati di Lontontour.

* Desember 1859, Tumenggung Antaluddin bersama dengan Demang Lehman, Pangeran Aminullah, Kusin dan Ali Akbar, mempertahankan Benteng Munggu Tayur.

* 2 Januari 1860 : serangan terhadap Kapal van Os di Pulau Petak

* 9 Februari 1860 : serangan terhadap Kapal Suriname di Lontontour, kapal sampai rusak; pertempuran Masjid Amuntai.

* 22 Februari 1860 : serangan terhadap Kapal Montrado di Lontontour

* 31 Maret 1860 : penyerbuan Benteng Amawang dipimpin Demang Lehman.

* 18 Maret 1860 : pertempuran di Pamangkih, Walangku, Kasarangan, Pantai Hambawang, Barabai, dan Aluan.

* 15 Mei 1860 : pertempuran di Tanjung, dipimpin Tumenggung Jalil.

* 11 Juni 1860 : Kesultanan Banjar dihapuskan secara sepihak oleh Belanda, dengan proklamasi yang ditandatangani Residen Surakarta FN.Nieuwenhuijzen yang merangkap Komisaris Pemerintah Belanda untuk Daerah Afdeeling Kalimantan Selatan-Timur.

* 9 Agustus 1860 : serangan terhadap Benteng Kelua, dipimpin Pangeran Antasari.

* 17 Agustus 1860 : Pangeran Antasari mendirikan Benteng Tabalong.

* 27 Agustus 1860 : serangan di Martapura dipimpin Pangeran Muda.

* September 1860 : pertempuran di Rumpanang dan Tambarangan, dipimpin Singa Jaya.

* 3 September 1860 : Pertempuran Benteng Madang pertama, dipimpin Demang Lehman dan

* 4 September 1860 : pertempuran Benteng Madang kedua

* 13 September 1860 : pertempuran Benteng Madang ketiga

* 15 September 1860 : pertempuran di Sungai Malang, Amuntai, dipimpin H. Abdullah.

* 18 September 1860 : pertempuran Benteng Madang Keempat

* 22 September 1860 : pertempuran Benteng Madang kelima.

* 13 Oktober 1860 : pertempuran Benteng Batu Mandi, dipimpin Tumenggung Jalil.

* 17 Oktober 1860 : pertempuran di Jati, dipimpin Kyai Jayapati.

* 25 Oktober 1860 : pertempuran di Bulanin, dipimpin Demang Lehman.

* 27 Oktober 1860 : pertempuran di Jati lagi, dipimpin Kyai Jayapati dan Demang Jaya Negara Seman.

* November 1860 : pertempuran di masjid Jati, dipimpin Tumenggung Diparaksa.

* 1 November 1860 : Belanda mendinamit bangkai Kapal Onrust di Lontontour.

* 24 Februari 1861 : pertempuran di Amalang dan Maleno, dipimpin Demang Lehman dan Guna Wijaya.


* 3 Maret 1861 : pertempuran di Rantau, dipimpin Jaya Warna.

* 19 Maret 1861 : pertempuran di Karang Intan, dipimpin Tumenggung Gamar.

* 21 April 1861 : Pertempuran benteng Amawang, 2 tahun Perang Banjar, dipimpin Tumenggung Antaludin dan Demang Lehman, tewasnya Von Ende.

* 23 April 1861 : serangan di Bincau.

* April 1861 : penangkapan dan hukuman mati untuk Pangeran Kasuma Ningrat (paman Pangeran Hidayat), Kyai Nakut, dan Pambakal Matamin; pertempuran di Binuang, Tumpakan Mati, Karang Jawa, Kandangan dan Nagara.

* 4 Mei 1861 : Pertempuran Paringin antara pasukan Antasari melawan Belanda.

* 13 Mei 1861 : pertempuran di Gunung Wowong, Karau, Dayu dan Sihong.

* 16 Mei 1861 : serangan di Paringin dipimpin H. Dulgani.

* 18 Mei 1861 : pertempuran di Pagat.

* 27 Mei 1861 : pertempuran di Barabai dipimpin Gusti Wahid.

* Mei 1861 : pertempuran di Martapura, Tanah Laut, Rantau, Kandangan, Barabai, Amuntai, Paringin, Tabalong dan daerah Barito.

* 10 Juni 1861 : pertempuran di Gunung Kupang, Awang Bangkal, dan Batu Mahalon.

* 18 Juni 1861 : serangan awal di Martapura.

* 19 Juni 1861 : pertempuran di Gunung Pamaton dipimpin Pangeran Hidayatullah.

* 20 Juni 1861 : pertempuran di Kuala Tambangan dipimpin Tumenggung Gamar.

* 22 Juni 1861 : serangan di Mataraman dan Suwatu dipimpin Pambakal Mail dan Tumenggung Buko.

* 3 Juli 1861 : serangan di benteng Barabai dipimpin Raksa Yuda.

* 18, 22, 24 Juli 1861 : pertempuran di Buntok.

* Agustus 1861 : Pertempuran di Gunung Pamaton dan Gunung Halau-halau dipimpin Tumenggung Antaludin dan Kiai Cakrawati (Galuh Sarinah).

* 1 Agustus 1861 : pertempuran di benteng Limpasu, tewasnya Letnan Hoyyel.

* 10 Agustus 1861 ; pertempuran di benteng Pagger dipimpin Pangeran Singa Terbang.

* 2 September 1861 : pertempuran di benteng Batu Putih, gugurnya Pangeran Singa Anum dan Gusti Matali.

* 24 September 1861 : gugurnya Tumenggung Jalil pada pertempuran Benteng Tundakan.

* 2 Oktober 1861 : Demang Lehman masuk Martapura menemui Regent Martapura.

* 6 oktober 1861 : Demang Lehman ke Banjarmasin berunding dengan Resident Verpyck, perundingan secara empat mata, selesai perundingan rombongan kembali ke Martapura.

* 8 Oktober 1861 : pertempuran di Habang dan Kriniang dipimpin H. Badur

* 18 Oktober 1861 : pertempuran di Banua Lawas dipimpin H. Badur

* Oktober 1861 : pertempuran di Banua Lawas dan Teluk Pelaeng, gugur 18 orang.

* 6 November 1861 : pertempuran di Pelari, dipimpin Pangeran Antasari dan Tumenggung Surapati.

* 8 November 1861 : pertempuran di Gunung Tungka dipimpin Pangeran Antasari, Tumenggung Surapati dan Gusti Umar, tewasnya Kapten Van Vloten.

* 9 November 1861 : serangan di Teluk Selasih, tewasnya Regent amuntai.

* 25 Nopember 1861 : pertemuan Pangeran Hidayatullah dengan Demang Lehman, dan diputuskan Pangeran Hidayatullah menemui Ibu Ratu Siti di Martapura.

* November 1861 ; pertempuran di Gunung Marta Niti Biru dan Kria Wijaya Bepintu, dipimpin Kyai Karta Nagara.

* 5 Desember 1861 : pertempuran di Jatuh dipimpin Penghulu Muda, tewasnya Opsir Koch.

* 15 Desember 1861 : pertempuran di Banua Lawas, tewasnya Letnan Ajudan I Cateau van Rosevelt.

* 16 Desember 1861 : terbunuhnya Kontrolir Fujick di Margasari dan Letnan Croes juga tewas di Sungai Jaya, oleh Tagab Obang.

* 28 Januari 1862 : Pangeran Hidayatullah dan Ratu Siti masuk Martapura, berdiam di rumah Residen Martapura.

* 30 – 31 Januari 1862 : perundingan antara Pangeran Hidayatullah dengan Regent Letnan Kolonel Verpyck di pendopo rumah Asisten Resident, Pangeran Hidayatullah tertipu oleh janji Belanda.

* 3 Februari 1862 : Pangeran Hidayatullah menuju ke Pasayangan.

* 4 Februari 1862 : Pangeran Hidayatullah meninggalkan Pasayangan menuju Pamaton; Masjid Pasayangan berumur 140 tahun dibakar Belanda.

* 22 Februari 1862 : tertangkapnya Ratu Siti; dibawanya Pangeran Wira Kasuma ke Banjarmasin.

* 28 februari 1862 : Pangeran Hidayatullah masuk Martapura menemui Ratu Siti di pendopo Regent Martapura.

* 3 Maret 1862 : Pangeran Hidayatullah dibawa dengan Kapal Bali menuju Batavia, dikawal Kontrolir Kuin Letnan Verstege.

* 14 Maret 1862 (13 Ramadhan 1278 H) : Pangeran Antasari di dinobatkan sebagai Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin, sebagai kepala pemerintahan, pemimpin agama, dan panglima tertinggi pengganti Sultan Banjar.

* 11 Oktober 1862 : wafatnya Pangeran Antasari di Tanah Kampung Bayan Begok Sampirang, Murung Raya.

* 1862 – 1905 : masa pemerintahan Sultan Muhammad Seman.

* 19 Oktober 1863 : tertangkapnya Sultan Kuning.

* 1864 : serangan Tumenggung Surapati di Muara Teweh dan Montalat

* 27 Februari 1864 : Demang Lehman dihukum gantung di lapangan Martapura, ketika tertangkap ia memegang pusaka Keris Singkir dan Tombak Kalibelah.

* 1865 : Penghulu Rasyid gugur di Kelua, Tumenggung Naro gugur di Gunung Kayu, Balangan.

* 26 Januari 1866 : H. Buyasin gugur.

* 1867 : serangan Tagap Kurdi di Amuntai.

* 1870 : serangan Panglima Wangkang di Marabahan dan Banjarmasin.

* 1875 : wafatnya Tumenggung Surapati karena sakit.

* 1883 : serangan Sultan Muhammad Seman di Tanjung, Amuntai dan Balangan.

* 1 Juli 1883 : serangan di Lampihong.

* 1885 : ditangkapnya Pangeran Perbatasari di Pahu, Kutai, kemudian ia dibuang ke Kampung Jawa Tondano, Minahasa.

* 1886 : serangan Tumenggung Gamar di Tanah Bumbu.
* 1899 : Residen C.A Kroesen memimpin Zuider en Ooster Afdeeling van Borneo
* 1899 : peristiwa Amuk Hantarukung dipimpin Bukhari
* 1904 : wafatnya Pangeran Hidayatullah di Cianjur; dibuangnya Gt. Muhammad Arsyad ke Bogor.

* 1906 : dibuangnya Ratu Zaleha ke Bogor, berkumpul suaminya (Gt. Muhammad Arsyad).

* 24 Januari 1905 : Sultan Muhammad Seman, putra Pangeran Antasari gugur melawan Belanda di benteng Baras Kuning.

* 24 Agustus 1905 : Panglima Batur ditangkap di Muara Teweh
* 1915 : Sarekat Islam mendirikan Madrasah Darussalam di Martapura.
* 1919 : Banjarmasin mendapat otonom pemerintahan menjadi Gemeente Bandjermasin.
* 1923 : National Borneo Congres ke-1

* 29-31 Maret 1924 : National Borneo Congres ke-2, dihadiri wakil-wakil Perserikatan Dayak dan Sarekat Islam lokal.

* 1927 : pemberontakan di Tabalong dipimpin Darmawi atas kerja paksa.

* 5 Maret 1930 : Keluarnya ketetapan no. 253 dan 254 tentang berdirinya cabang Muhammadiyah di Banjarmasin dan Alabio

* 1937 : kembalinya Ratu Zaleha dari pembuangan ke Martapura; pemberontakan Hariang, sehingga Kepala Distrik Kyai Masdhulhak tewas.

* 1938 – 1942 : masa Gubernur Borneo dr. A. Haga
* 1938 : Wester afdeeling van Borneo, Zuider en Ooster Afdeeling van Borneo menjadi sebuah propinsi di Hindia Belanda. Gemeente Bandjermasin ditingkatkan menjadi Stads Gemeente Bandjermasin.

* 25 Desember 1941 : Jepang membom Lapangan Terbang Ulin
* 21 Januari 1942 : Jepang menembak jatuh pesawat Catalina-Belanda di sungai Barito perairan Alalak, Barito Kuala

* 8 Februari 1942 : Jepang memasuki Muara Uya, Tabalong, Gubernur Haga mengungsi ke Kuala Kapuas menuju Puruk Cahu, Murung Raya.

* 10 Februari 1942 : Tentara Jepang memasuki Banjarmasin, sejak 6 Februari 1942 pemerintahan kota sudah vacum.

* Februari 1942 : Dengan persetujuan walikota Banjarmasin H. Mulder dibentuk Pimpinan Pemerintahan Civil (PPC) diketuai Mr. Rusbandi, sebagai pemerintahan sementara.

* 12 Februari 1942 : Tentara Jepang mengeluarkan maklumat kota Bajarmasin dan daerahnya diserahkan kepada PPC (Pimpinan Pemerintahan Civil).

* 5 Maret 1942 : A.A Hamidhan menerbitkan surat kabar Kalimantan Raya.
* 17 Maret 1942 : Gubernur A. Haga menyerah dengan Jepang di Puruk Cahu, kemudian ditahan di Benteng Tatas.

* 18 Maret 1942 : Kiai Pangeran Musa Ardi Kesuma ditunjuk Jepang sebagai Ridzie, penguasa penuh dan tertinggi pemerintah sipil meliputi wilayah Banjarmasin, Hulu Sungai dan Kapuas-Barito (Dayak Besar).

* 17 April 1945 : Rakyat Banjarmasin mulai diwajibkan memberi hormat dengan membungkukkan badan kepada setiap tentara Jepang baik yang naik sepeda, mobil dan sebagainya.

* 6 Mei 1945 : Pembentukan TRI pasukan MN 1001, MKTI (MN=Muhammad Noor)

* 18 Agustus 1945 : Pemerintahan Sukarno-Hatta menunjuk Ir. H. Pangeran Muhammad Noor sebagai gubernurKalimantan

* 23 Agustus 1945 : Berdirinya organisasi kelaskaran GEMIRI (Gerakan Rakyat Mempertahankan Republik Indonesia) di Kandangan, Hulu Sungai Selatan.

* Agustus 1945 : Berdirinya organisasi kelaskaran Badan Pemberontak Rakyat Kalimantan di Kandangan, Hulu Sungai Selatan.

* 23 September 1945 : Berdirinya organisasi kelaskaran Pasukan Berani Mati di Alabio, Hulu Sungai Utara.

* November 1945 : Berdirinya organisasi kelaskaran Laskar Syaifullah di Haruyan, Hulu Sungai Tengah.

* 9 November 1945 : Pertempuran di Banjarmasin melawan Sekutu.
* 20 November 1945 : Berdirinya organisasi kelaskaran GERPINDOM (Gerakan Rakyat Pengajar/Pembela Indonesia Merdeka) di Amuntai, Hulu Sungai Utara.

* 1945 : Berdirinya organisasi kelaskaran GERPINDOM (Gerakan Pemuda Indonesia Merdeka) di Birayang, Hulu Sungai Tengah, Barisan Pelopor Pemberontakan (BPPKL) di Martapura dan Banteng Borneo di Kota Rantau, Tapin serta Laskar Hasbullah di Martapura, Pelaihari, Rantau dan Hulu Sungai.

* 30 Oktober 1945 : penyusupan Hasan Basry dan kawan-kawan dari Surabaya dengan kapal Bintang Tulen.

* 5 – 7 Desember 1945 : Pertempuran Marabahan di Barito Kuala.
* 24 September 1946 : penangkapan lasykar Saifullah oleh Belanda di Kandangan pada saat pasar malam.

* 18 November 1946 : pembentukan Batalyon TNI ALRI DIVISI IV (A) oleh Hasan Basri dengan melebur Banteng Indonesia dan organisasi kemiliteran lainnya.

* Mei 1947 : pertempuran di Hambawang Pulasan, Barabai di pimpin H. Aberanie Sulaiman, 48 serdadu Belanda tewas sedangkan 1 orang pejuang gugur yaitu Made Kawis.[7]

* 3 Juli 1948 : Belanda melantik Dewan Banjar. [8]
* 18 Juli 1948 : peristiwa pertempuran di Wawai, 16 orang pejuang gugur.
* Agustus 1948 : pertempuran di Hambawang Pulasan, dekat Barabai dipimpin Aliansyah.
* 21 Desember 1948 : Pertempuran Hawang, Hulu Sungai Tengah.
* 2 Januari 1949 : Pertempuran di Negara di Hulu Sungai Selatan (Palagan Nagara).
* 7 Januari 1949 : pembentukan Panitia Persiapan Proklamasi Kalimantan, dengan ketua H. Aberanie Sulaiman.
* 6 Februari : Pertempuran Pagatan di Tanah Bumbu.
* 14 Februari 1949 : pertempuran di Batu Tangga, Birayang, 2 orang pejuang gugur.
* 15 April 1949 : Pertempuran Batakan di Tanah Laut.
* 15 Mei 1949 : Perumusan teks proklamasi di Telaga Langsat, dipimpin H. Aberanie Sulaiman.
* 16 Mei 1949 : penandatanganan teks proklamasi di Ni’ih oleh Hassan Basry.
* 17 Mei 1949 : Proklamasi Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan oleh Letkol. Hasan Basry (Pahlawan Nasional).
* 3 Juni 1949 : Pertempuran Serangan Umum Kota Tanjung di Tabalong.
* 8 Agustus 1949 : Pertempuran Garis Demarkasi di Karang Jawa.
* 2 September 1949 : perundingan antara TNI ALRI DIVISI (A) yaitu Hasan Basri dengan Belanda diwakili Jenderal Mayor Suharjo dan UNCI sebagai penengah di Munggu Raya, Kandangan.

* 2 September 1949 : pengakuan Angkatan Perang Republik Indonesia terhadap TNI ALRI DIVISI (A) sebagai bagian dari angkatan perang dan mengangkat Hasan Basri sebagai Komandan Batalyon dengan pangkat Letnan Kolonel.

* 1 November 1949 : peleburan TNI ALRI DIVISI (A) ke dalamTNI Angkatan Darat Divisi Lambung Mangkurat, dengan panglima Letkol Hasan Basri dan Kepala Staf Mayor H. Aberani Sulaiman.

* 01 Juni 1950 : pembentukan Kabupaten Kotabaru.
* 29 Juni 1950 : Kepmendagri No. C/17/15/3 wilayah Kalimantan dibagi menjadi 6 Kabupaten Administratif dan 3 Swapraja. Salah satunya Afdeling Van Hoeloe Soengai dibentuk menjadi Kabupaten Hulu Sungai dangan ibukota Kandangan.

* 14 Agustus 1950 : pembentukan Propinsi Kalimantan; pembentukan Kabupaten Banjar.
* 14 Agustus 1950 – 1953 : masa Gubernur dr. Mordjani.
* 2 Desember 1950 : pembentukan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dengan Bupati Syarkawi.

* 2 Mei 1952 : Berdirinya Kabupaten Amuntai.
* 1953 – 1955 : masa Gubernur Mas Subardjo.
* 14 Januari 1953 : Perubahan nama Kabupaten Amuntai menjadi Kabupaten Hulu Sungai Utara.

* 14 Januari 1953 : Perubahan nama Kabupaten Amuntai menjadi Kabupaten Hulu Sungai Utara.

* 2-3 September 1953 : musyawarah tokoh-tokoh untuk pembentukan Kabupaten Barabai.

* 24 September 1953 : Wafatnya Ratu Zaleha, putri Sultan Muhammad Seman, sebelumnya diasingkan di Cianjur.

* 11 Januari 1954 : turun gunungnya Bulan Jihad (sahabat Ratu Zaleha) dari pedalaman Kalimantan.

* 4 April 1954 : pembentukan Panitia Penuntutan Kabupaten Barabai di rumah Asisten Wedana Abdul Muis Ridhani, ditunjuk sebagai ketua adalah A. Zaini.

* 1955 – 1957 : masa Gubernur Raden Tumenggung Arya Milono.

* 7 Desember 1956 : Terbentuknya provinsi Kalsel yaitu gabungan dari Kotawaringin, Dayak Besar, Daerah Banjar dan Federasi Kalimantan Tenggara. Belakangan Pasir (bagian Federasi Kalimantan Tenggara) bergabung ke provinsi Kalimantan Timur.

* 1957 – 1959 : masa Gubernur Syarkawi.

* 23 Mei 1957 : Wilayah Kotawaringin dan Dayak Besar membentuk provinsi Kalimantan Tengah.

* 1958 : musyawarah masyarakat Tapin di Balai Rakyat menghasilkan Badan Musyawarah Penuntut Kabupaten Tapin, yang diketuai H Isbat.

* 15 Maret 1958 : pembentukan Panitia Penuntutan Kabupaten Tabalong dengan ketua Juhri.

* 11 November 1958 : Pengangkatan kerangka Pangeran Antasari untuk dimakamkan di Komplek Makam Pahlawan Perang Banjar di Banjarmasin.

* 1959 – 1963 : masa Gubernur Maksid.
* 24 Desember 1959 : pembentukan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
* 4 Januari 1960 : pembentukan Kabupaten Barito Kuala.
* 22 Agustus 1960 : pembekuan kegiatan PKI dan ormasnya oleh Kepala Penguasa Perang Daerah kalsel Brigjen Hasan Basri.

* 3 Juni 1961 : pembentukan Panitia Penuntutan Kabuapaten Tanah Laut (Panitia 17),
* 1-2 Juli 1961 : musyawarah besar Tanah Laut menghasilkan pembentukan Panitia Penyalur Hasrat Rakyat Tuntutan Daswati II Tanah Laut yang diketuai H. M. N. Manuar.

* 1963 – 1963 : masa Gubernur Abu Jahid Bustami.
* 1963 – 1968 : masa Gubernur Aberani Sulaiman.
* 30 November 1965 : pembentukan Kabupaten Tapin.
* 1 Desember 1965 : pembentukan Kabupaten Tabalong.
* 02 Desember 1965 : pembentukan Kabupaten Tanah Laut.
* 1968 – 1970 : masa Gubernur Jasmani.
* 23 Maret 1968 : pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Pangeran Antasari.
* 1970 – 1980 : masa gubernur Subarjo Sosroroyo.
* 15 Januari 1979 : wafatnya Ir. Pangeran M. Noor, Gubernur Kalimantan pertama dimakamkan di Jakarta.
* 1980 – 1984 : masa Gubernur Mistar Cokrokusumo.
* 1984 – 1995 : masa Gubernur Ir. H.M. Said.
* 15 Juli 1984 : wafatnya Brigjen Hasan Basri, dimakamkan di Liang Anggang, Banjarbaru
* 10 November 1991 : Peresmian Museum Wasaka oleh Gubernur Kalsel Ir. H. Muhammad Said
* 23 Mei 1997 : Peristiwa Jumat Kelabu di Banjarmasin, kampanye pemilu yang berakhir kerusuhan bernuansa SARA (partai)
* 1995 – 2000 : masa Gubernur Gusti Hasan Aman.
* 2000 – 2005 : masa Gubernur Syahriel Darham.
* 20 April 2000 : pembentukan kota Banjarbaru.
* 3 November 2001 : pemberian gelar Pahlawan kemerdekaan untuk Brigjen Hasan Basri.
* 8 April 2006 : pembentukan Kabupaten Balangan dan Tanah Bumbu.
* 2005 – 2010 : masa Gubernur Rudy Ariffin.

Sumber:
http://banuadayak.wordpress.com/2010/09/12/catatan-sejarah-kalimantan-selatan/
Muhammad Alpiannor


Kerjaan banjar sama nasibnya seperti dinasty pada umumnya
Hancur akibat intrik istana antara keturunan sultan hamidullah\sultan kuning (yg asli) dan mangkubumi sltan tamjidillah 1
Usurpasi (pengambil alihan kekuasaan) oleh sultan muda pasca m...angkatnya sultan kuning yg putra mahkota saat itu masih blm baligh (aminullah) mereka inilah sesungguhnya tutus tuha adapun tamjid 1 adalah tutus anum
Yg kemudian keturunannya lah yg mewarisi tahta
Perjuangan banjar sampai masa perang kemerdekaan sesungguhnya dipelopori oleh tutus tuha yg memunculkan antasari anak mas'ud bin amir bin aminullah bin hamidullah
Dengan keturunannya m said n m seman sampai ratu Zaleha
Bahkan dri sinilah terjadi politik perkawinan\perkawinan politik antara ank antasari n anak surapati, disinilah cikal bakal istana baras kuning d barito

*gasan kawanan yg hndk menambah referensi bisa nukar buku pegustian n tumenggung tulisan prof helius trbitan balai pustaka

8 Nutrisi Penting Buat Rambut

Terlalu sibuk dengan segudang kegiatan di sekolah,sampai-sampai kita lupa merhatiin rambut?Jangan dong! Rambut adalah mahkota yang harus tetap terjaga kebersihan dan kesehatannya loh.Gak mau kan cantik-cantik tapi rambutnya kusam,rontok,apalagi bercabang.Nah kali ini aku mau share 8 bahan -bahan yang bisa menutrisi rambut nih.Dengan nutrisi alam ini,rambut indah bukan lagi sekedar impian atau tipuan kamera di iklan shampo.Kenalan sama mereka yuuuk....

1.Tomat
si merah yang satu ini,emang terkenal banget kaya akan manfaatnya buat tubuh kita.Selain enak dimakan langsung dan dibikin jus, tomat juga punya segudang manfaat untuk rambut,yang ngasih efek rambut menjadi lebih mudah diatur.Apalagi buat kita yang punya problem sama rambut kering,tomat bisa kita jadiin andelan buat ngelawan si rambut kering tadi nih.Serunya lagi, tomat bisa membuat rambut wangi sepanjang hari.




How to:Oleskan pasta tomat (eits,bukan saos tomat,yah.Tapi tomat yang sudah berbentuk pasta, dan biasanya dipakai untuk pelengkap spaghetti.Kamu nyarinya yang alami yah,jangan yang udah ada campuran dagingnya,hehehe) pada kulit kepala.Diamkan selama 15 ,menit,lalu bersihkan rambut seperti biasa.

2.Cuka
Pastinya banyak yang bingung nih,cuka yang kita tau adalah salah satu pelengkap untuk menyantap bakso atau soto.Tapi,selain sebagai penambah nikmat dalam makanan,ternyata cuka punya fungsi untuk rambut juga loh.Jangan salah! Walaupun bau cuka sangat kuat dan menyengat,cuka bisa bikin rambut kita terlihat lebih bersinar.Para pakar dan ahli kecantikan juga setuju,kalo cuka adalah obat terbaik untuk kulit kepala yang berkerak.

How to: Karena sifatnya yang keras,sangat tidak dianjurkan untuk menggunakan cuka sebelum dicairkan dengan air biasa.Nah,untuk mendapatkan manfaat ambut yang bersinar,campurkan lima sendok makan cuka dengan dua sendok makan air.Setelah mendapatkan campuran cuka dan air,basuhlah rambut dengan larutan tersebut.Kemudian,cuci bersih rambut seperti biasa.

3.Jus Lemon
Jus lemon atau air perasan lemon yang rasanya asam itu,ternyata dapat meningkatkan kemilau pada rambut.Selain itu,jus lemon juga berguna banget untuk membuat rambut panjang terlihat sehat.Dan buat yang hobi gonta ganti warna rambut,untuk lebih meningkatkan warna rambut pakai saja perasan jus lemon setelah rambut kita habis dicat.

How to: Camourkan lima sendok makan perasan air jeruk lemon dengan satu sendok makan madu.Setelah itu,aplikasikan ramuan ini pada rambut basah dan diamkan selama 20 menit.Kemudian,bilas rambut dengan air hangat atau suam-suam kuku.Terakhir,oleskan kondisioner sesudahnya.

4.Lidah Buaya
Semua orang pasti setuju,kalo lidah buaya adalah nutrisi yang paling baik untuk rambut.Hanya dengan lidah buaya,rambut kita bisa keliatan bersih,bercahaya,tumbuh lebih cepat dan kuat.Wow! Banyak juga khasiat dari tanaman yang punya nama latin Aloe barbadensis Milleer ini.Selain itu lidah buaya atau istilah kerenyan Aloevera berfungsi juga untuk menyuburkan sekaligus mengatasi rambut rusak.

How to: Ambil 1 batang lidah buaya,dan potong bagian ujungnya yang membesar sampai keluar getah atau gel-nya,lalu oleskan pada setiap belahan rambut.Setelah getah habis,potong terus sampai muncul getah baru yah.Terus,diamkan dan biarkan gel meresap selama 15 menit,habis itu bilas dengan air hangat.






5.Mayones
Jangan dikira si putih yang satu ini gak bisa ngasi manfaat lebih.Mayones yang biasa kita gunakan untuk campuran salad,ternyata cocok juga untuk perawatan rambut kering.Dan,bonusnya rambut kita bakal terlihat lebih lembab dan semakin berkilau.

How to: Oleskan mayones ke seluruh bagian rambut,mulai dari kulit kepala sampai bagian ujung rambut.Dan,bagian yang paling membutuhkan si putih ini adalah ujung rambut kita nih.Diamkan selama beberapa menit,kemudian cuci bersih rambut kita seperti biasa.Dan rambut kita akan semakin terlihat lembab dan bling-bling sepanjang hari.

6.Susu
Selain tulang kita yang membutuhkan kalsium dari susu,kandungan vitamin dan protein pada susu juga bisa kita manfaatkan untuk rambut.Susu cair yang plain atau tanpa rasa,berguna untuk membuat rambut lebih bersinar dan sebagai perlindungan ekstra.

How to: Tambahkan astu sendok teh madu,dengan satu cangkir susu cair.Aplikasikan campuran tadi dikulit kepala,lalu pijat lembut terutama dibagian akar rambut.Diamkan selama dua jam,kemudian cuci rambut kamu sampai bersih.

7.Kuning telur
Walaupun baunya yang agak amis,kuning telur ternyata bisa membantu kita untuk mencegah kerontokkan rambut.Nggak cuma itu aja,telur juga sangat aman untuk semua jenis rambut dan memberikan hasil optimal untuk mengganti setiap helai rambut kita yang rontok.

How to: Campurlah kuning telur dengan perasan air jeruk lemon.Setelah keramas,oleskan campuran tadi di rambut kita.Setelah itu,tutupi rambut dengan shower cap atau handuk kering,dan biarkan selama 30-45 menit.Terakhir,cuci dan bilas rambut kembali sampai bersih dan bau amisnya hilang.









8.Minyak Zaitun
Minyak zaitun biasanya dipakai sama para putri raja zaman dahulu,untuk menjaga keindahan rambut.Dan udah bukan rahasia lagi kalo minyak yangu satu ini sangat membantu dalam menjaga dan menambah kecantikan mereka.Minyak zaitun sangat bermanfaat untuk melembutkan rambut dan membuat rambut jadi lebih mudah diatur.Hmm kita contek resep alami dari sang putri..

How to: Oleskan,minyak zaitun pada setiap helaian rambut.Setelah seluruh rambut terbungkus dengan minyak zaitun,pijat-pijat kulit kepala dengan lembut.Diamkan beberapa saat,sampai minyak zaitun meresap kedalam tiap helaian rambut.Terakhir cuci bersih rambut seperti biasa.
 
AuliaFRizki Blogger Template by Ipietoon Blogger Template